Perusahaan keamanan SpamExperts mengeluarkan peringatan ekstra akan adanya ancaman cyber terbesar tahun ini. Memanfaatkan perhelatan akbar FIFA World Cup 2010, dan semiliar lebih penggemar sepak bola di seluruh dunia, para penjahat cyber diketahui telah beraksi, siap menyebar jebakan berupa email spam.
Para penjahat cyber memanfaatkan kecintaan para penggemar bola untuk meraup untung besar. Seiring makin banyaknya layanan online yang mempermudah pembelian tiket masuk, tiket perjalanan, dan aksesoris, para penjahat cyber seperti mendapat kemudahan jalan. Mereka menjalankan aksinya dengan mengiming-imingi calon korban dengan tiket gratis atau aksesoris asli dari FIFA. Sebuah link pun disiapkan untuk diklik korban, yang ternyata tertuju pada situs jebakan.
Dengan skema yang disiapkan, pelaku biasanya meminta korban menyerahkan data finansial atau data pribadi lainnya. Korban biasanya mudah terkelabui karena tidak mewaspadai kemungkinan jebakan di balik hadiah yang ditawarkan.
Agar terhindar dari serbuan email spam, sebaiknya aktifkan software anti-spam dan anti-virus. Selain itu, lakukan hal-hal berikut ini 3 tips agar Anda tidak ikut menjadi korban:
1. Jangan memberi informasi personal; no rekening, alamat, bahkan password kepada seseorang yang tidak dikenal.
2. Waspadai email yang masuk, jangan membuka attachment yang terdapat pada email yang dikirim oleh orang yang tak dikenal. Jangan mengklik link yang ada dalam email, atau pastikan link tersebut memang tertuju pada situs resmi.
3. Cek selalu situs yang dikunjungi, apakah benar-benar merupakan website yang Anda maksud. Perhatikan apakah ada keganjilan pada website yang Anda kunjungi.
source : internet sehat
Para penjahat cyber memanfaatkan kecintaan para penggemar bola untuk meraup untung besar. Seiring makin banyaknya layanan online yang mempermudah pembelian tiket masuk, tiket perjalanan, dan aksesoris, para penjahat cyber seperti mendapat kemudahan jalan. Mereka menjalankan aksinya dengan mengiming-imingi calon korban dengan tiket gratis atau aksesoris asli dari FIFA. Sebuah link pun disiapkan untuk diklik korban, yang ternyata tertuju pada situs jebakan.
Dengan skema yang disiapkan, pelaku biasanya meminta korban menyerahkan data finansial atau data pribadi lainnya. Korban biasanya mudah terkelabui karena tidak mewaspadai kemungkinan jebakan di balik hadiah yang ditawarkan.
Agar terhindar dari serbuan email spam, sebaiknya aktifkan software anti-spam dan anti-virus. Selain itu, lakukan hal-hal berikut ini 3 tips agar Anda tidak ikut menjadi korban:
1. Jangan memberi informasi personal; no rekening, alamat, bahkan password kepada seseorang yang tidak dikenal.
2. Waspadai email yang masuk, jangan membuka attachment yang terdapat pada email yang dikirim oleh orang yang tak dikenal. Jangan mengklik link yang ada dalam email, atau pastikan link tersebut memang tertuju pada situs resmi.
3. Cek selalu situs yang dikunjungi, apakah benar-benar merupakan website yang Anda maksud. Perhatikan apakah ada keganjilan pada website yang Anda kunjungi.
source : internet sehat
Comments
Post a Comment