Ramalan Peristiwa pada Tahun 2011


Ekonomi Amerika akan bangkit kembali, dan dua presiden di Amerika Latin nyaris digulingkan. Sementara 'bahaya gawat' menghantui Timur Tengah. Demikian tiga cuplikan dari berbagai ramalan mengenai apa yang akan terjadi pada tahun mendatang.

Mungkin juga penting: pada tahun 2011 orang sambil berpakaian lengkap, boleh hanya menggunakan sandal.

Cina
Kita mulai dari Cina. Apa yang disebut sebagai 'real estate bubble blow-off schedule' beredar di internet, meramalkan akan berakhirnya gelombang proyek pembangunan perumahan di Cina pada tahun 2011. Kehancuran bisnis properti Cina ini akan mirip dengan apa yang terjadi di Jepang sebelum tahun 1991.

Walaupun demikian, banyak pakar menyatakan, sistem perbankan, struktur kependudukan dan tingkat urbanisasi di dua negeri tersebut sangat berbeda, dan karena itu 'blow off' tersebut, tidak akan terjadi.

Selama beberapa tahun belakangan, bisnis properti Cina mengalami pertumbuhan sangat pesat. Sementara masih banyak warga Cina harus berjuang keras, agar bisa membayar biaya perumahan. Masalah perumahan merupakan salahsatu problem sosial terbesar di Cina.

Dunia Arab
Salahsatu astrolog paling beken di dunia Arab, Magi Farah, seorang wanita warga Libanon, meramalkan 2011 akan merupakan tahun sangat gawat.

Hasan al Charni, astrolog asal Tunisia, juga meramalkan hal serupa. Ramalannya lebih rinci. Empat bulan pertama tahun 2011 akan cukup tenang, dan bulan-bulan berikutnya akan penuh pergolakan: bencana alam, serangan teror, kudeta militer di Pakistan dan pada bulan Ramadhan akan pecah perang antara kelompok Hezbollah dan Israel.

Belanda
Dalam pembicaraan dengan Radio Nederland Wereldomroep pengamat peristiwa Adjiedj Bakas meramalkan dasawarsa mendatang akan merupakan pengulangan masa tahun delapanpuluhan. Ada banyak persamaan: kebijakan penghematan anggaran negara, anjloknya harga rumah dan pemotongan uang pensiun.

Menurut Adjiedj Bakas, yang pada tahun 2009, terpilih sebagai peramal terbaik, kebiasaan tawar menawar tahun 2011 akan populer kembali. Juga akan makin banyak orang mengelola kebun kecil dan mengendarai mobil listrik. Ia masih mempertanyakan apakah biaya listrik akan dihitung dengan mata-uang euro atau gulden. Namun, pada akhirnya, peramal ini memperkirakan, mata-uang euro akan lenyap.

Dibandingkan dengan para peramal dari benua lain, tukang nujum Belanda tampaknya lebih memperhatikan hal-hal yang tampak sepele. Dan dalam banyak hal peramal Belanda lebih percaya diri. Menurut Adjiedj Bakas, tahun depan penggunaan sandal akan kembali jadi mode. Bahkan, orang bisa saja berpakaian lengkap, dengan alas kaki sekedar sandal saja.

Exit Facebook
Selanjutnya para peramal memperhitungkan, tahun depan warna ros tidak akan populer lagi. Juga warna unggu akan jadi ketinggalan zaman. Hal ini antara lain sudah muncul dalam daftar 'in' dan 'out' terbitan harian De Telegraaf. Sementara warna oranye, dengan segala variasinya, kembali akan digemari. Padahal, kejuaran sepakbola dunia sudah berlalu.

Harian De Telegraaf sepakat dengan Adjiedj Bakas bahwa hobby bertaman akan populer. Kegiatan ini akan menggeser kedudukan kegemaran menanam pohon ganja. Kerinduan pada tahun tujuhpuluhan akan mendominasi suasana tahun depan, tulis De Telegraaf. Dan yang paling mengagetkan, popularitas Facebook akan menyurut. Sementara kebiasaan zaman 'baheula' akan kembali modius, yaitu berkumpul bersama keluarga.

Amerika Latin
Berbeda dengan keadaan di Belanda, dalam urusan meramal masa depan, Amerika Latin punya tradisi panjang. Menjelang akhir tahun bermunculan sekian banyak ramalan tukang nujum, astrolog dan dukun di berbagai media.

Misalnya di Venezuela, tampil Davil Goncalve, alias Raja David, dengan berita besar. Pada tahun 2011, di lima negeri Amerika Latin akan pecah pemberontakan. Dan dua orang presiden, di antaranya, nyaris jatuh.

Kucing Hitam
Di Meksiko, Wenseslao Flores Xalas, dengan nama julukan Kucing Hitam, meramalkan hal-hal yang akan terjadi, juga di tempat-tempat yang jauh dari benua Amerika. 'Kejahatan akan meraja-lela di seluruh dunia. Pada tahun 2011 juga akan terjadi berbagai peristiwa yang berkaitan dengan perubahan iklim, dengan dampak sangat mengerikan.'

Isaac Sagala, seorang peramal dari Kenya mendukung pernyataan rekan sejawat asal Meksiko tersebut. Menurut peramal yang tinggal di kota Nairobi ini, sudah dapat dipastikan, 2011 akan menjadi tahun yang sangat jelimet. Peramal lain memperhitungkan bencana bagi Afrika. Akibat kemarau yang berkepanjangan, akan banyak terjadi bencana kelaparan.

Seorang peramal lain menyatakan, enam warga Kenya akan diseret ke muka Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, sehubungan dengan keterlibatan mereka pada berbagai aksi kerusuhan, menyusul pemilihan umum tahun 2007. Pemerintah dan parlemen Kenya, tidak akan mampu mencegah hal itu.

Amerika Utara
Penglihatan para juru ramal di Amerika Utara mengenai apa yang akan terjadi pada tahun 2011 berbeda satu sama lain. Setasiun televisi CBS menugaskan semua koresponden mereka untuk meramalkan apa yang akan terjadi. Pada saat yang sama, CBS juga meminta para juru ramal, yang tahun lalu dengan tepat telah meramalkan apa yang akan terjadi pada tahun 2010.

Dalam semua hal, ramalan dua kelompok ini sama sekali bertolak belakang. Dari mulai perkembangan situasi di Afghanistan hingga klub baseball yang akan jadi juara World Series.

Seorang warga Amerika keturunan Indian, yang bekerja sebagai komentator di CNN, Time dan The Washington Post, cukup optimistis. Ia meramalkan ekonomi Amerika akan membaik, Eropa tetap akan bersatu, dan konflik dengan Iran tidak akan makin memburuk.

Semua itu, adalah hal-hal mengembirakan yang akan terjadi pada tahun 2011. Demikian tulisnya, dalam kolom 'glass-half-full' di majalah Time.

Comments