Dirut Indomobil: Motor Saja Pakai Pertamax

http://media.vivanews.com/thumbs2/2008/09/30/54896_spbu_pertamina_300_225.jpg VIVAnews - Praktisi industri otomotif Gunadi Sindhuwinata mengaku heran dengan banyaknya mobil bagus yang mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi premium ketimbang memakai Pertamax. Padahal, menurut dia, konsumsi premium justru akan membuat kinerja mesin menjadi tidak optimal, boros, tidak bertenaga dan polusi.

"Saya heran saja banyak mobil bagus pakai Premium, pengendara sepeda motor saja banyak yang pakai Pertamax," kata Gunadi yang menjabat Direktur Utama PT Indomobil tersebut di Jakarta, Rabu, 24 November 2010.

Mulai 1 Januari 2011, pemerintah akan menerapkan larangan Premium bagi kendaraan pribadi. Dua opsi yang akan diajukan ke DPR adalah larangan bagi seluruh mobil pribadi atau larangan hanya bagi mobil baru, khususnya mobil keluaran tahun 2005 ke atas.

Menurut Gunadi yang juga Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pembatasan penggunaan BBM bersubsidi bagi konsumen mobil pribadi tidak akan menimbulkan migrasi besar-besaran dari pengguna mobil menjadi beralih menggunakan sepeda motor. Sebab, pendapatan konsumen yang mampu membeli mobil berbeda jauh dengan konsumen pembeli motor.

"Saya pikir terlalu jauh jika dibilang akan ada migrasi karena harga motor dengan mobil berbeda 10 kali lipat," kata Gunadi.

Namun, Gunadi memperkirakan penjualan sepeda motor tidak akan terpengaruh oleh kebijakan pembatasan BBM bersubsidi. Yang terjadi, penjualan sepeda motor akan tetap tumbuh karena pendapatan masyarakat Indonesia rata-rata lebih mampu membeli motor dibandingkan membeli mobil.

Untuk target penjualan sepeda motor 2010, AISI menargetkan mampu menjual 7,2 juta unit sepeda motor. Data penjualan AISI per Oktober 2010, penjualan sepeda motor sudah menyentuh 6.225.296 unit sepeda motor.

"Saya optimis penjualan sepeda motor tahun ini diatas 7,2 juta unit," katanya. Sedangkan, untuk 2011, AISI menargetkan pertumbuhan penjualan sepeda motor naik hingga 15 persen.

• VIVAnews

Comments